Hoki Slot 128 Orang

Hoki sepertinya sudah menjadi bahsa Indonesia pada umumnya. Hoki identik dengan peruntungan, orang yang hoki adalah orang yang beruntung.

Dalam budaya tionghoa pada umumnya hoki sebagian besar dikaitkan dengan keberuntungan dalam bentuk kekayaan materi.

Semakin banyak kekayaan seseorang hampir bisa dikatakan ia memiliki hoki yang besar. Begitu katanya.

Tetapi sepertinya kata hoki dan makna hoki perlu mengalami penyesuaian, toh segala sesuatu didunia ini harus berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Mungkin kondisi dan situasi saat kata dan makna hoki itu muncul memang dikaitkan dengan segala hal yang berhubungan dengan kepemilikan kekayaan materi yang banyak.

Tetapi kini seperti tidak lagi sepenuhnya benar.

Mungkin saat ini hoki harus dimaknai sebagai sebuah keadaan dimana kondisi ekonomi seseorang bisa tercukupi tanpa berkekurangan tetapi juga tidak berlebih secara berlebihan - akan tetapi ia bisa menikmati hidupnya dengan penuh rasa gembira dan dalam perasaan yang damai.

Hoki yang mana bila konsep diatas diadu dengan konsep hoki sebelumnya yang hanya menekankan pada aspek kepemilikan kekayaan materi yang besar dan banyak? - akan tetapi orang yang memiliki kekayaan tersebut sakit-sakitan dan hidupnya sangat tergantung kepada obat-obatan?.

Dengan konsep hoki yang baru, besaran dalam arti kuantitas orang yang masuk dalam kategori itu akan bertambah, walaupun masih menjadi tanda tanya berapa besar jumlahnya - karena banyak orang yang kebutuhannya tercukupi tetapi hati dan hari-harinya tidak bahagia.

Harapan membuncah, dengan berubahnya makna hoki kita bisa mengatakan kepada diri sendiri - aku orang yang hokinya besar. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Humaniora Selengkapnya