Memberikan Hak Karyawan secara Tepat
Pastikan Anda selalu memenuhi hak-hak karyawan yang dijanjikan saat proses rekrutmen, seperti kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan lainnya. Jika karyawan merasa dipenuhi haknya, mereka akan lebih loyal dan berkomitmen kepada perusahaan. Sebaliknya, kegagalan dalam memenuhi hak ini dapat menyebabkan kekecewaan dan mendorong mereka untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Apresiasi Karyawan secara Rutin
Apresiasi merupakan salah satu kunci utama untuk mengurangi turnover karyawan. Tidak perlu selalu dalam bentuk materi besar, kadang apresiasi sederhana seperti ucapan terima kasih atau ajakan makan siang bersama sudah cukup untuk membuat karyawan merasa dihargai. Ketika mereka merasa diapresiasi, loyalitas mereka kepada perusahaan akan meningkat.
Bagaimana Cara Mengurangi Turnover Karyawan?
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi angka turnover agar berada dalam persentase yang normal adalah:
Mengembangkan program bimbingan
Program bimbingan dapat menjadi cara yang ampuh untuk membangun investasi karyawan di perusahaan Anda. Bimbingan dapat membantu tim Anda menjadi lebih kohesif dengan menciptakan lingkungan di mana informasi dibagikan secara bebas dan karyawan senior terhubung dengan yang lebih baru untuk berbagi pengalaman, keterampilan, dan saran mereka. Mentor juga dapat membantu dengan pelatihan silang dan pertumbuhan karyawan.
Earned Wage Access, Cara Alternatif Mengatasi Turnover Karyawan
Seperti yang dibahas sebelumnya, kompensasi dan tunjangan menjadi alasan utama karyawan meninggalkan perusahaan. Hal ini tentunya semakin memicu tumbuhnya kesadaran dari perusahaan untuk memberikan kompensasi dan tunjangan yang tinggi.
Namun, tak semua perusahaan mampu menaikan gaji karyawannya secara berkala. Maka dari itu, perusahaan dapat mengembangkan tunjangan yang mengatasi tekanan keuangan pekerja, sebagai pelengkap atau pengganti potensial dari kenaikan gaji.
Pengganti alternatif tersebut adalah Earned Wage Access (EWA), yaitu tunjangan yang memungkinkan karyawan untuk menarik gajinya lebih awal dari tanggal yang sudah ditentukan.
Penting untuk diketahui, bahwa EWA bukanlah pinjaman atau kasbon karyawan yang perlu dibayar, sebab dana diambil dari gaji karyawan tersebut. Jadi, karyawan tak perlu khawatir untuk membayar di kemudian hari dan perusahaan pun tak perlu takut arus kasnya akan terganggu.
Dengan Earned Wage Access dari Mekari Flex, perusahaan dapat memiliki competitive advantage dari segi tunjangan yang membuat karyawan di Indonesia tetap bertahan.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan Earned Wage Access dari Mekari Flex, Anda dapat berkonsultasi gratis dengan tim ahli kami.
Turnover karyawan yang tinggi adalah tantangan yang banyak dihadapi oleh perusahaan. Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengurangi turnover karyawan agar bisnis Anda tetap stabil? Karyawan yang keluar masuk secara cepat tidak hanya membebani dari sisi operasional, tetapi juga mengganggu produktivitas tim. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mencari solusi agar karyawan tetap merasa nyaman dan loyal. Simak sembilan cara berikut untuk mengurangi turnover karyawan dengan efektif!
STRATEGI ORGANISASI PENANGANAN TURNOVER MELALUI PEMBERDAYAAN KARYAWAN
yohana caroline iskandar, Dedi Rianto Rahadi
Keluar masuk (turnover) karyawan mungkin adalah hal biasa bagi suatu perusahaan. Tapi jika karyawan yang turnover dengan jumlah sangat banyak, ini akan menjadi masalah dan bisa saja perusahaan mengalami kerugian besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menangani turnover karyawan melalui pemberdayaan karyawan dengan harapan dapat mengurangi bahkan menghilangkan turnover pada karyawan. Penelitian ini menggunakan metode literatur. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah melakukan perjanjian kerja dengan karyawan baru. Perjanjian kerja tersebut berisi beberapa hal, yaitu: 1). Jangka waktu yang diijinkan khusus karyawan baru yang diterima untuk mengundurkan diri. 2). Karyawan yang telah diterima namun belum habis masa kontraknya, dan ingin mengundurkan diri, maka ia diharuskan mengganti biaya pelatihan. Strategi selanjutnya untuk memunculkan dorongan berprestasi & motivasi internal yaitu memberi penekanan bahwa kepemimpinan tak hanya berada pada pengelola manajemen saja, tapi juga berada dalam setiap diri karyawan. Pemberdayaan ini akan membuat karyawan jeli pada segala sesuatu yang ada, dalam organisasi. Ketelitian itu membuat potensi karyawan tergali dengan optimal, sehingga kepuasan kerjanya tinggi, dan intensitas turnout menjadi rendah. Pemberdayaan karyawan itu bisa melalui kegiatan studi lanjut, memberikan tantangan kerja, memberi kebebasan untuk ber-inovasi dalam menyelesaikan tugas, dan menjamin adanya keamanan kerja. Selanjutnya organisasi juga dapat menawarkan promosi jabatan berdasarkan prestasi kerja, buka senioritas. Situasi kondusif seperti ini akan mengurangi intensi untuk turnout.
Copyright (c) 2021 yohana caroline iskandar, Dedi Rianto Rahadi
This work is licensed under a
Berikan umpan balik yang membangun
Anda dapat menurunkan pergantian karyawan dengan memberikan umpan balik yang konstruktif. Ulasan dan kritik harus dirancang sedemikian rupa sehingga karyawan tahu apa yang telah mereka lakukan dengan baik, apa yang dapat mereka tingkatkan, dan bagaimana meningkatkannya.
Karyawan biasanya tertarik untuk berkinerja baik dan sering merasa frustrasi atau kewalahan jika mereka tidak memiliki dukungan untuk mengembangkan keterampilan mereka. Umpan balik yang konstruktif juga dapat menunjukkan bahwa Anda tertarik dan berinvestasi dalam pengembangan mereka.
Berikan Kesempatan untuk Pengembangan Karir
Salah satu penyebab karyawan meninggalkan perusahaan adalah tidak adanya peluang untuk mengembangkan karir. Untuk mengatasi angka turnover yang tinggi, Anda perlu menetapkan alur perkembangan karir yang jelas. Perkembangan ini dapat meliputi tanggung jawab yang lebih rumit, kompensasi yang lebih baik, hingga posisi yang lebih prestisius.
Memberikan orientasi dan pelatihan yang sangat baik
Orientasi karyawan Anda memperkenalkan mereka ke perusahaan Anda, termasuk kebijakan, harapan, dan nilai Anda. Program orientasi yang kuat dapat membantu mereka merasa disambut dan mendapat informasi, yang dapat diterjemahkan menjadi loyalitas karyawan.
Orientasi yang terstruktur dengan baik juga dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menghargai karyawan baru dan tertarik untuk menyediakan alat bagi karyawan Anda untuk berhasil.
Program pelatihan yang dirancang dengan baik membantu karyawan Anda merasa siap dan didukung saat mereka memasuki peran baru mereka. Program-program ini harus mencakup pengenalan alat-alat yang akan mereka gunakan secara teratur dan di mana menemukan informasi yang mungkin mereka butuhkan. Program pelatihan dapat mencakup kombinasi instruksi kelas dan pelatihan di tempat kerja.
Baca juga: 8 Tips Mentoring Karyawan untuk Mengembangkan Tim Anda
Apa Dampak Terjadinya Turnover Karyawan yang Tinggi Bagi Perusahaan?
Meskipun turnover karyawan adalah hal yang normal terjadi, perusahaan perlu menjaga angka turnover agar tidak terlalu tinggi. Beberapa dampak yang terjadi jika perusahaan Anda memiliki angka turnover karyawan yang tinggi adalah: