Harga Tiket KA Bandara Yogyakarta
Harga Tiket KA Bandara Yogyakarta
KA Bandara Yogyakarta memiliki harga tiket yang sangat terjangkau. Berikut rinciannya:
1. Relasi Stasiun Yogyakarta - Stasiun Bandara YIA
2. Relasi Stasiun Bandara YIA - Stasiun Yogyakarta
Timestamp 4/19/2018 22:53:39
Pertanyaan Anda : Dari hotel el royale kelapa gading ke stasiun kota naik apa
Dari Hotel eL Royale Kelapa Gading, Jakarta Utara jalan kaki menyeberang ke Jalan Kelapa Gading Boulevard Barat Raya yang mengarah ke barat laut (ke Jalan Laksamana Yos Sudarso). Naik Mikrolet M 37 arah Pasar Senen. Turun di dekat halte busway Sunter Boulevard Barat. Masuk ke halte busway tersebut lalu naik bis TransJakarta Busway koridor 12 arah Penjaringan. Turun di halte busway Kota. Lanjut jalan kaki sedikit ke Stasiun Kereta Jakarta Kota, Jakarta Barat.
Dari Hotel eL Royale Kelapa Gading, Jakarta Utara jalan kaki ke Boulevard Artha Gading. Naik Mikrolet M 30A arah Tanjung Priok. Turun di Terminal Bus Tanjung Priok. Lanjut naik Mikrolet M 15 atau Mikrolet M 15A arah Kota. Turun di Stasiun Kereta Jakarta Kota, Jakarta Barat.
Silahkan lihat peta rute transportasi / angkutan umum di transportumum.com/ atau di tautan di atas untuk mengetahui info lebih jelasnya
Salam, Pascal Antonius
Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh telah beroperasi sejak 2023. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum merasakan pengalaman naik kereta ini. Untuk naik Kereta Whoosh, sebenarnya bisa diakses dari beberapa titik, salah satunya Bandara Soekarno-Hatta.
Nah, buat kamu yang baru sampai di Bandara Soekarno-Hatta dan ingin menuju Bandung, melanjutkan perjalanan naik kereta Whoosh bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa cara yang nyaman untuk sampai ke Stasiun KCIC Halim dari Bandara Soekarno-Hatta.
IDN Times telah merangkum cara terbaik yang akan memastikan perjalanan kamu lancar. Simak beberapa cara ke stasiun kereta Whoosh dari Bandara Soekarno-Hatta berikut ini.
Kamu bisa naik bus DAMRI dari Bandara Soekarno-Hatta. Ketika tiba di terminal kedatangan, cari pintu keluar, lalu menuju Circle K. Kemudian, berjalan ke arah lorong dan cari mesin tiket DAMRI. Pilih tujuan, jadwal, dan lakukan pembayaran online. Tarifnya Rp80 ribuan per orang.
Setelah itu, scan tiket yang kamu beli di pintu masuk halte DAMRI. Kamu langsung masuk ke dalam bus dan turun di depan Stasiun KCIC Halim. Transportasi ini cenderung paling cepat karena melewati jalan tol.
Kamu juga bisa menggunakan Kereta Api (KA) Bandara. Namun, harus menggunakan beberapa transportasi. Dari terminal kedatangan, kamu harus naik skytrain menuju Stasiun Kereta Api Bandara. Tidak dikenakan biaya alias gratis untuk naik skytrain ini.
Setelah sampai di KA Bandara, kamu bisa langsung beli tiket di stasiun dengan tarif Rp30 ribu. Kemudian, masuklah ke dalam kereta bandara menuju Stasiun BNI City, Jakarta Pusat.
Setibanya di Stasiun BNI City, jalan kaki ke Stasiun Sudirman untuk naik jembatan penyebrangan dan naik ke Stasiun LRT Dukuh Atas. Pilih LRT Jabodebek line Bekasi, kemudian turun di Stasiun LRT Halim. Setelah turun dari LRT, kamu tinggal jalan kaki melewati sky bridge menuju Stasiun KCIC Halim.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Asyik, Whoosh Sudah Punya Kereta Makan!
Cara lainnya adalah naik LRT (Light Rail Transit) menuju Stasiun KCIC Halim. Nah, untuk menuju Stasiun LRT Halim, kamu bisa naik rute LRT Jabodebek Bekasi Line.
Bagi penumpang LRT Jabodebek Cibubur Line, penumpang harus transit terlebih dahulu di Stasiun Cawang. Setelah itu, lanjutkan naik LRT rute Dukuh Atas-Jatimulya (Bekasi Line), lalu turun di Stasiun KCIC Halim. Tarifnya berkisar Rp10 ribu-Rp20 ribuan.
Setibanya di Stasiun LRT Halim, kamu harus melintasi skybridge dengan jarak sekitar 150 meter dan waktu tempuh lima menit dengan berjalan kaki.
Jika ingin lebih praktis dan cepat, kamu bisa naik taksi online dari Bandara Soekarno-Hatta. Buka aplikasi taksi online pilihan kamu dan masukkan tujuan, yakni Stasiun KCIC Halim.
Pastikan lokasi penjemputan sudah benar, lalu pilih jenis kendaraan yang diinginkan dan lakukan pemesanan. Perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun KCIC Halim biasanya memakan waktu sekitar 40-60 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Tarifnya sekitar Rp100 ribuan.
Itulah beberapa pilihan cara ke Stasiun KCIC Halim dari Bandara Soekarno-Hatta. Dengan informasi tersebut, kamu bisa melanjutkan perjalanan dari bandara ke stasiun kereta cepat dengan tenang dan aman. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: 10 Tempat Makan Dekat Stasiun Jatinegara Terfavorit
tirto.id - Jadwal Kereta Bandara YIA atau Yogyakarta International Airport untuk bulan April 2023 telah tersedia. Jadwal diambil dari laman Railink yang juga menyediakan layanan reservasi tiket kereta. Waktu keberangkatan KA Bandara dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan dari Railink.
KA Bandara Yogyakarta memiliki rute keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta (Tugu) menuju Stasiun YIA. Di tengah perjalanan antara dua stasiun tersebut, KA akan akan singgah di Stasiun Wates untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Kehadiran KA Bandara membantu para penumpang dari Kota Yogyakarta yang hendak naik pesawat melalui Bandara YIA, atau sebaliknya.
Tarif perjalanan KA Bandara Yogyakarta terbilang terjangkau. Sekali perjalanan dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun YIA hanya perlu mengeluarkan kocek Rp20 ribu dan berlaku sebaliknya. Selain itu, jika perjalanan dari dilakukan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Wates saja dan sebaliknya, tarif hanya dikenakan separuhnya. Tiket KA Bandara dapat diperoleh di stasiun, laman reservasi Railink, dan aplikasi KA Bandara.
KA Bandara Yogyakarta memiliki total 28 perjalanan setiap harinya. Setiap jamnya ada satu keberangkatan yang dapat dinaiki dari Stasiun Yogyakarta dan Stasiun YIA. Kereta paling pagi berangkat pukul 04.35 WIB dari Stasiun Yogyakarta, dan pukul 06.11 WIB dari Stasiun YIA.
Jadwal Keberangkatan KA Bandara Yogyakarta
Berikut jadwal keberangkat selengkapnya untuk April 2023:
1. Relasi Stasiun Yogyakarta - Stasiun Bandara YIA
2. Relasi Stasiun Bandara YIA - Stasiun Yogyakarta
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul AnwarPenulis: Ilham Choirul AnwarEditor: Ibnu Azis